Siapa pun berhak untuk sukses, Realita kehidupan tidak bisa di tebak, selalu saja memberikan kejutan, tidak peduli ia berasal dari latar belakang yang seperti apapun kalau dia benar-benar gigih dan selalu bekerja keras dalam usahanya, akhrinya bisa sukses pula.
Jangan anggap remeh suatu pekerjaan walau pekerjaanya itu tidak seperti pekerjaan pada umumnya. Banyak yang bilang Jujur dan Ulet adalah kunci utama dalam suatu usaha.
Ijazah yang tinggi ternyata bukanlah sesuatu hal yang menjadi patokan kesuksesan seseorang, Kenapa harus menjual harta untuk membeli Ijajah, kalau kamu sendiri tidak bisa menerapkannya.
Ijazah yang tinggi ternyata bukanlah sesuatu hal yang menjadi patokan kesuksesan seseorang, Kenapa harus menjual harta untuk membeli Ijajah, kalau kamu sendiri tidak bisa menerapkannya.
Buktinya ternyata banyak sekali orang-orang sukses berikut yang telah menjadi milyarder dengan modal ijazah SD bahkan ada juga yang tidak sekolah sama sekali. Mau tahu siapa saja orang-orang tersebut. 5 Pengusaha yang Sukses dengan modal Ijazah SD :
1. Andrie Wongso
Siapa yang tak kenal Andrie Wongso? Beliau adalah salah satu pengusaha sukses dan motivator nomer 1 di Indonesia. Andrie lahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang. Di usia 11 tahun (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.
Kemudian ia memutuskan merantau di ibukota demi mengubah nasib dengan satu tekad yakni siap menghadapi apapun di depan dengan berani dan jujur. Maka dimulailah kerja sebagai salesman produk sabun sampai pelayan toko. Perjalanannya kemudian ahirnya sampai bisa mengatarkannya menjadi sangat sukses. Sekarang ia lebih fokus menjadi seorang motivator dengan klien-kliennya mulai dari Perusahaan Perbankan, Pemerintahan dan BUMN, Asuransi, Organisasi, Media cetak, Media Elektronik, sampai olahraga. Bisa anda liat di wikipedia.
2. Basrizal Koto
Basrizal Koto atau yang biasa disebut Basko ini lahir di Kampung Ladang, Pariaman. Masa kecil yang dialaminya sungguh sangat getir, dia sering makan sekali dalam sehari. Mengingat pekerjaan orang tuanya hanya sebagai buruh tani yang mengolah gabah. Ibunya pun sering meminjam beras ke tetangga demi untuk makan keluarga. Basrizal Koro hanya sempat bersekolah hingga kelas lima SD.
Keadaan ini membuat Basko bertekad untuk bisa merubah keadaan keluarganya sekarang, ia rela meninggalkan sekolahnya demi berkelana merantau di Riau. Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan berjualan pete. Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja.
Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.Beberapa perusahaan yang masuk dalam MCB Group miliknya adalah PT Basko Minang Plaza (pusat belanja), PT Cerya Riau Mandiri Printing (percetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Best Western Hotel (Hotel Basko), dll. Proyek terakhir yang tengah digarapnya adalah pendirian Best Western Hotel dengan 198 kamar. Sebuah hotel bintang empat plus yang tengah di bangun di Padang, Sumatra Barat.
Keadaan ini membuat Basko bertekad untuk bisa merubah keadaan keluarganya sekarang, ia rela meninggalkan sekolahnya demi berkelana merantau di Riau. Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan berjualan pete. Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja.
Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.Beberapa perusahaan yang masuk dalam MCB Group miliknya adalah PT Basko Minang Plaza (pusat belanja), PT Cerya Riau Mandiri Printing (percetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Best Western Hotel (Hotel Basko), dll. Proyek terakhir yang tengah digarapnya adalah pendirian Best Western Hotel dengan 198 kamar. Sebuah hotel bintang empat plus yang tengah di bangun di Padang, Sumatra Barat.
3. EKA Tjipta Widjaja
EKA Tjipta Widjaja adalah seorang Bos dari Grup Sinarmas. Ia adalah orang terkaya nomer dua di Indonesia dibawah sang pemilik Djarum Budi Hartono. Berasal dari keluarga miskin ia hanya mampu menyelsaikan sekolah sampai SD.
Eka Tjipta telah menjadi taipan sukses yang memiliki lebih dari 200 perusahaan dengan ratusan ribu karyawan. Menurut dia, bila satu orang menanggung beban hidup satu keluarga dengan tiga anggota lain, 1 juta lebih penduduk bergantung kepada Sinar Mas.
Sekali lagi fakta sejarah membuktikan,ijazah pendidikan formal bukanlah segalanya. Berbekal Ijazah SD , Eka Tjipta yang dilahirkan sebagai anak orang miskin dengan gigih mengubah sejarah menjadi orang terkaya nomor dua di Indonesia.
4. Sukarno Munawar
Sekalipun hanya lulus sekolah dasar, Sukarno Munawar piawai dalam beternak kelinci. Kepandaiannya mengurus hewan ini mengundang minat dari berbagai kalangan, mulai dari sesama peternak kelinci, pelajar sekolah menengah kejuruan, sampai peneliti bergelar S-2 dan S-3 dari Balai Penelitian Ternak. Mereka ”berguru” budidaya kelinci kepadanya. Wahh keren ya, lulusan SD menjadi guru dari S-2 dan S-3. ;-)
Sukarno membuktikan bahwa dengan niat dan kemauan yang keras untuk maju membuktikan bahwa lulusan SD pun bisa menjadi sukses. Banyak orang yang memiliki pendidikan tinggi akhirnya tidak dapat melakukan sesuatu dengan baik. Hal ini diakibatkan kurang fokusnya dia dalam bekerja. Terlalu banyak tahu namun sedikit berbuat. Itulah kira-kira sifat manusia yang memiliki pendidikan tinggi. Gengsi mungkin, hehe.
5. Andri Aryansah
Siapa pun berhak untuk sukses, apa pun latar belakangnya. Salah seorang yang telah membuktikan itu adalah Andri Aryansah. Cowok yang hanya mengecap pendidikan SD ini berhasil menjadi Oesahawan sukses dengan omzet per bulan mencapai Rp70 juta.
Dia pernah menjadi pembantu rumah tangga di daerah Dipati Ukur. Pekerjaan itu dia lalui selama tiga tahun. Pada 2004 Ado “naik pangkat” dengan bekerja di Record Man, sebuah toko pakaian yang identik dengan musik cadas. Kejujuran dan kerja kerasnya membuat Ado dipromosikan hingga menjadi manajer toko tersebut.
Setelah bekerja di Record Man selama tujuh tahun, Ado memutuskan untuk keluar dari tempatnya bekerja. Dengan membuka bisnis pakaian sendiri sekarang telah memiliki omset sebesar 70 juta per bulan.